会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pemulihan Trauma Anak Korban Bullying, Perlu Dukungan Orang Sekitar!

Pemulihan Trauma Anak Korban Bullying, Perlu Dukungan Orang Sekitar

时间:2025-05-31 23:38:29 来源:quickq iphone 作者:娱乐 阅读:644次
Jakarta,quickq加速器下载安卓 CNN Indonesia--

Bullyingbisa meninggalkan trauma mendalam dan mempengaruhi korban sejak usia anak hingga dewasa. Pemulihan sangat diperlukan dan yang tidak kalah penting adalah dukungan dari orang dewasa di sekitar korban.

Pemulihan Trauma Anak Korban Bullying, Perlu Dukungan Orang Sekitar

Psikolog klinis anak dan remaja Monica Sulistiawati kerap ditanya orang tua ketika membawa anak mereka untuk berkonsultasi dan terapi.

"Orang tua tanya 'Butuh waktu berapa lama [terapinya agar pulih]?'. Kami para psikolog tidak bisa memastikan karena hal ini subjektif," kata Monica saat berbincang dengan CNNIndonesia.compada Selasa (14/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban perlu dibantu untuk membuka pintu pelan-pelan. Tampilkan bahwa orang-orang di sekitar dia itu siap menolong. Bantuan profesional, orang terdekat, peran-peran support system bisa meyakinkan dia bahwa dia baik-baik saja," ungkap Nisfie dalam wawancara terpisah.

Lihat Juga :
Kenali 4 Jenis Bullying Ini, Jangan Sampai Ada Korban Lagi

Ketika ditangani tenaga profesional, korban biasanya akan diberikan beragam terapi menyesuaikan kondisi dan usia. Ada yang disebut terapi bermain, terapi seni, musik, dan cognitive behavioral therapy(CBT).

Kemudian yang tak kalah penting adalah dukungan lingkungan termasuk keluarga, teman juga sahabat korban. Apa saja bentuk dukungannya?

1. Menjauhkan korban dari stressor

Bullying kerap terjadi di sekolah. Orang tua bisa bekerja sama dengan sekolah agar sebisa mungkin anak tidak sekelas dengan pelaku.

"Saya pernah kerjasama dengan sekolah. Korban cuti, dia homeschooling selama 2 minggu sampai sebulan, lalu evaluasi apa siap kembali ke sekolah atau belum," kata Monica.

Lihat Juga :
Mengapa Bullying Tetap 'Abadi' di Lingkungan Sekolah?

2. Yakinkan anak bahwa dirinya dicintai

Ilustrasi Sayang IbuIlustrasi. Salah satu bentuk dukungan sebagai upaya pemulihan trauma anak korban bullying adalah meyakinkan anak bahwa dirinya dicintai. (AdinaVoicu/Pixabay)

Sebisa mungkin orang tua memberikan kasih sayang, perhatian, empati, dan menumbuhkan rasa percaya diri anak cukup ekstra. Monica mengatakan anak sangat perlu 'injeksi' bahwa dirinya berharga, dicintai, orang tua peduli padanya.

Lihat Juga :
Perilaku Kekerasan oleh Anak di Sekolah, Kenapa Bisa Terjadi?

3. Saudara, teman, dan sahabat ajak korban aktivitas bersama

Dukungan dari saudara, kakak atau adik, teman, bisa dengan mengajak korban beraktivitas bersama.

Menurut Monica, aktivitas bersama ini akan menimbulkan rasa nyaman dan korban tidak merasa sendirian sebab ada orang-orang di sekitar kita. Hal ini bisa mempercepat proses pemulihan.

"Apa aja? Dengan kita di samping dia, ngobrol, main gim bareng, makan siang bareng, itu pun sudah memberikan support. Sekecil apa pun dengan hadir bersama dia, enggak perlu bertanya-tanya, misal, sudah lebih baik belum, penyebab bully. Makin ditanya malah makin enggak bisa move on," jelasnya.



(els/pua)

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Ternyata Singkong Itu Bukan Asli Indonesia
  • Ke Gereja, Anies Ucapkan Selamat Natal
  • VIDEO: Bulan Ramadan Usai, Jangan Lupa Beristikamah
  • Perdana, SKPlasma Core Indonesia Kirim Plasma PODP ke Korsel
  • VIDEO: Restoran Spin
  • Digeruduk KPK, Bos BUMN Listrik Beri Penjelasan Resmi
  • FOTO: Dari Burqa ke Abaya: Langkah Kecil Menuju Kebebasan
  • Tips Aman Berpuasa Bagi Penderita Jantung: Atur Makan, Hindari Stres
推荐内容
  • Di Laz Fest, Bisa Belanja Offline Tanpa Repot Tenteng Belanjaan
  • Hakim Nyatakan JAD Organisasi Terlarang
  • Cara Mengajarkan Anak Puasa dengan Mudah dan Menyenangkan
  • Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin Saat Puasa?
  • Pajak Usaha Ekonomi Digital Capai Rp 27,85 Triliun Hingga Akhir Agustus 2024
  • 4 Kebiasaan Penyebab Ingrown Hair, Asal Cukur Bulu Ketiak